THE LIST
By : Kinudang Bagaskoro
Horror
Tema : Bullying
Kategori : Cerpen/FF
Kulangkahkan kaki-ku
memasuki kamar milikku, ku ambil sebuah buku saku di laci meja belajarku,
lengkap dengan alat tulisnya.
*
Itu adalah Dinar, seorang
perempuan terpintar di sekolahnya. Dengan memakai kacamata ber-frame tebal serta sweater yang tebal membuat ia lebih gemuk dan pakaiannya telihat
saling tumpang tindih satu sama lain.
Matanya menatap nanar pada
sebuah buku kecil yang sudah dipegangnya, ia mendongakkan kepalanya,
menyibakkan poni-nya dan menerawang jauh kedepan, membuka milyaran memori pahit
di otaknya.
*
Teringatku ketika aku
pertama masuk sekolah, semua guru bahkan kepala sekolah tidak ada yang berani
tuk melawanmu, pun aku. Seorang siswi lemah nan tak berdaya.
Kau selalu mengancamku, kau
selalu mem-bully ku dengan
mengunciku dikamar mandi ataupun menyiram bergayung-gayung ke tubuhku. Kau selalu
meminta contekan padaku dengan akhirnya kau tetap menyeretku ke kamar mandi
dengan menyiram ku lagi, terutama siang tadi. Setelah kubacakan artikel ku
tentang bullying beserta dampaknya,
saat pulang kau menyeretku kembali ke kamar mandi dan menyiram tubuh ku ini.
Dan malam ini, kan
kulampiaskan dendam ku yang selama ini tersimpan dalam kabut bisu, yang
tersimpan berupa coretan coretan amarah dalam buku saku ini.
*
Dia pun menyobek 3 lembar
kertas dan menuliskan nama di kertas itu. RIZKY : Mati tertimpa beban berat,
DINI dan DINA : Jatuh dari ketinggian, VIONA : Seluruh lubang dari tubuhnya
mengeluarkan darah dan mati terjatuh dari balkon. Bersamaan dengan itu pula
sang dewi malam telah menggantikan tugas raja siang, menebar senyum penuh
misteri dengan bintang-bintang. Dinar pun mengambil 4 mangkok yang anti
terbakar dari laci meja, korek api dan sebotol alkohol, juga sebilah cutter dan perban.
Setelah itu menorehkan
seberkas luka di jari telunjuknya dan menodai 3 lembar kertas itu dengan
darahnya, lalu menyobek perban dan dililitkannya ke jari telunjuk yang terluka.
Setelah nya mulutnya komat kamit membacakan sesuatu yang terdengar seperti “Wahai
Dewa dan Dewi kegelapan, terimalah persembahan dariku!”
Ia-pun menaruh kertas kertas
tersebut lalu menuang alkohol tepat diatas kertas dan memberikan senyalang api
penuh amarah dan dendam.
*
Di rumah Rizky tiba-tiba
lampu besar yang bergantung di ruang tamu jatuh menimpa tubuh Rizky dibawah,
darah pun membucah dari tubuh Rizky. Dini dan Dina yang sedang naik lift,
tiba-tiba lift tersebut macet dan jatuh kebawah lalu meledak dan membakar tubuh
mereka berdua. Pun Viona, tiba-tiba seluruh pori-porinya mengeluarkan darah,
begitu juga dari mata dan anggota tubuh lain. Ia yang panik berusaha berlari,
namun naas, tubuhnya menabrak pintu kaca lalu tersandung pengaman balkon
kamarnya dan terjatuh terjerembab ke tanah.
*
Cengiran sinisnya pun
mengembang, lalu membereskan peralatan dan berlindung dalam balutan selimut,
sebelumnya ia berkata “Ketahuilah, bahwa bullying
itu nanti merugikan dirimu sendiri, dan dendamku sekarang sudah
terbalaskan.” Setelah itu ia memejamkan matanya dan pergi ke dunia mimpi.